Wednesday, December 12, 2012

Three years; you, me and the incoming third person :-)

How time flies. It seems like yesterday that we get married and yet I feel like I've known you forever.

Truth be told, deciding to marry you was probably the most reckless and riskiest decision I have ever made. But it is the truth too that I have never regretted making that decision.

We were only started to get know each other, like what, a month? before the nikah. And yet we managed to live it through for three years now. You are undoubtedly my best friend, the ever patient listener, the prudent adviser, the one who always has faith in me. You are also the father to the baby that is currently kicking from inside my belly and a great one you will be too.

I thank Allah for this most wonderful and beautiful feeling. I thank Allah for guiding us through. I thank Allah for 'lending' me you for you are my heaven in this world.



Happy Anniversary. May Allah bless us with many many more happiness. 


Friday, December 7, 2012

Jalan-Jalan Hari Cuti

Hari ini jalan-jalan di Jusco Bukit Tinggi bersama Irina

Jumpa barang-barang untuk rumah baru; 

Saya suka!





Tapi tak beli pun, survey sahaja dulu :-p

Lepas itu pergi makan di Black Canyon Coffee. Sedaaapp! Makanan fusion Thai dan Western. Harga ok dan servis pun bagus.

 

kesukaanku, yogurt longan. Nama rasmi Chiang Mai Paradise



Kami teruskan perjalanan. Masuk macam-macam kedai. Antara yang ku berkenaan ialah kedai baju Nichi (harga agak murah serta design baju cantik dan labuh) dan juga beberapa kedai kasut. Setelah penat berjalan-jalan, perutku menjadi senak, dan matapun dah berat. Jadi kami lepak 'bermanis-manisan' di Lavender;


Lepas desert, jalan-jalan lagi. Konon tak nak beli apa-apa, nak tunggu gaji, tapi terbeli juga minyak wangi di Body Shop.. :-p

baunya shuwitt sangat.. 


Kesimpulannya, hari yang menggembirakan. Sebab itu mahu diabadikan di sini, sebagai kenang-kenangan di masa depan yang belum pasti duka atau bahagia.


Thursday, December 6, 2012

buku-bukuku

Tadi merewang di MPH, lalu terjumpa beberapa buah buku yang aku minat nak baca. Antaranya;

Bagaimanapun, masih ada buku-buku ini di rumah yang BELUM dibaca;

Lagipun, pulus sudah semakin pupus.. jadi kena tunggu gaji..
Sekian.

"Membaca jambatan ilmu" / "Bacalah kamu sebelum kamu dibacakan Yassin"



Saturday, December 1, 2012

mood yang 'down' dan perutku yang 'up'

Beberapa hari kebelakangan ini cepat je terasa down. Kadang-kadang terasa masa terlalu pantas berlalu sehingga tak beri peluang untukku 'termenung' sebentar, tapi kadang-kadang terasa sangatlah lambatnya masa ini berlalu, sebab tak sabar nak jumpa putera/puteri kesayangan yang tengah berenang-renang dalam perut ketika ini :-)

Di pejabat tak berapa semangat nak bekerja. Dah bosan mengadap cerita-cerita tentang sukan, apatah lagi badminton. Ingat nak tukar ke  news desk atau sekurang-kurangnya tukar fokus sukan lain. Malasnya nak ambil tahu pasal Chong Wei, BAM, beregu, tournament dan ntah apa-apa lagi. Bluwekk!

Di rumah, tak da nafsu nak mengurus rumahtangga. Malas nak masak, mengemas dan lain-lain aktiviti yang seangkatan dengannya. (Tapi aku masih lagi rajin iron baju suamiku, so ok lagi la kan?)

Adakah ini yang dikatakan 'pembawaan budak'? Walaupun aku sebenarnya tak percaya benda-benda ni. Kalau dah malas tu kenapa nak salahkan bayi dalam perut pula. Betul tak?

Harapnya perasaan ini hanya satu fasa yang akan berlalu. Selepas ini aku akan lebih bersemangat untuk menguruskan urusan-urusan hidupku. Kerja itu tanggungjawab, kerja rumah pun tanggungjawab. Kalau aku tak buat, siapa nak buat ye tak?

Meskipun emosi 'down' perut pula semakin 'up'. Minggu depan genap enam bulan! Sudah rindu pada si dia yang belum kutemu.. Siapa lagi kalau bukan si kecil yang sedang 'menumpang' pada diriku. Si penumpang cilik yang sangat dialu-alukan. Nanti bila sudah mahu keluar daripada 'lori kargo' ini, keluar elok-elok ya, jangan takut.. ada orang akan menjagamu di sini dengan penuh kasih sayang.. InshaaAllah..

Friday, November 23, 2012

Bangsa Terpilih

Mereka bangsa terpilih
Paling memahami erti kesyukuran
Meski hidup tanpa keamanan, hidup dalam kemusnahan

Lelaki mereka pejuang sejati
Menyapa maut seperti saudara
Demi mempertahan agama dan bangsa

Wanita mereka miliki ketabahan luar biasa
Yang lali dengan kehilangan dan kematian

Anak-anak mereka dihidangkan sengsara
Air mata jadi minuman, perang jadi permainan

'Mereka' juga bangsa terpilih
Tercatat dalam kalam Ilahi
Namun paling kufur, paling dikeji    

Saturday, November 10, 2012

aku ada kamu

sanggupku terbang melangkau awan
merentas benua seberang lautan
demi mendengar lafaz rindu
untuk ada dalam ingatanmu

sanggupku berkelana
mengharungi azab sengsara
kernaku ada kamu
kamu yang akan terus menungguku

sanggupku pergi jauh
untuk kembali ke pangkuanmu..


(written after returning home from Wuhan China, covering the Thomas Cup 2012
Ilham Kunci192) 
I wrote this :-)

"Birds of A Feather"

Thursday, November 8, 2012

sepohon rambutan

Pokok rambutan abah berbuah. Buahnya banyak dan manis. Betapa satu pohon mampu memberi makan dan kepuasan kepada ramai orang dan juga haiwan. Mungkin sehingga selesai musim berbuah pun tak habis dimakan.

Bagaimana kita sebagai manusia? Adakah kita manusia yang memberi manfaat kepada ramai orang dan makhluk yang lain? Atau kita manusia yang menyusahkan orang lain? Bak kata orang kampung deme "satu sen pun tak da guna punya orang!"

Begitulah..marilah difikir-fikirkan..

Wednesday, November 7, 2012

hidup

hidup adalah mengisi
mengisi kegelapan dengan cahaya
kejahilan dengan ilmu
kesunyian dengan cinta

hidup adalah mengukuhkan
mengakui kelemahan bagi membina kekuatan
mengindahkan bagi mencipta kebahagian
memaafkan bagi merasai ketenangan

hidup adalah membuat pilihan

hidup adalah menanti kematian














Wednesday, October 3, 2012

I don't know..

I don't know. When people say they are sad, are they really? When they show off their sadness in facebook, in social medias, stating something that are for me (for me at least) are too serious to be shared in there... when you post it on your walls or status, it seems like the weight of the sadness itself is lessened.. like it was just an another ordinary daily event.. I don't know.. I really don't know.. Maybe it is just another ordinary event that occasionally happens in your life.

What I am really SICK off is people who seems prone to be the at the center of a distressful event. Stating something that is already obvious. Like.. "mesti sedey kan?" what the? Macam menambah garam pada luka.. apehal la diorang ni..

Are some people really do not know how to respect a death properly... or just blindly ignorant? I don't know.. I really don't know

Tuesday, October 2, 2012

bunga

                                                                                                       








bunga ini 




 











tunduk 





 
                          









ke bumi






Bumi Mati








mereka kata
bumi akan mati tahun ini
langit 'kan runtuh
lautan 'kan membuak
gunung-ganang hancur lebur
kehidupan 'kan terkubur

mereka kata
bumi akan mati tahun ini
jadi apa gunanya susah payah sekarang?
impian hari ini mungkinkah membawa erti?
jika esok masih belum pasti

mereka kata
bumi akan mati tahun ini
tak mustahil jika kurenungkan
bumi sudah terlalu tua
sudah penat dan tenat menjaga manusia

mungkin matahari sudah merajuk
kerna tiada yang menghargainya
tiada cahaya maka terhentilah masa

udara juga mungkin telah bosan
terlalu ramai yang hidup dalam angan-angan
wang ringgit dan kebendaan

haiwan dan tumbuhan
mungkin telah bersatu hati
untuk mengadu pada Ilahi
bahawa mereka telah 'ditindas' dan dizalimi
oleh makhluk yang bergelar khalifah bumi

mereka kata
bumi akan mati tahun ini
itu kata mereka
kataku..
tolong bumi jangan putus asa
berikan aku kesempatan
untuk melihat wajah kudus itu
yang kunanti dengan kasih dan rindu
yang belum kutemui namun telah bertakhta di hati


Sunday, April 15, 2012

bahasa jiwa

antara dua insan 
samada disedari atau tidak 
ada perbualan yang berlangsung 
dalam bahasa jiwa 
kata-kata yang melangkaui batas raga 
yang menentukan sempadan maruah dan pegangan
menjelajah hati dengan kasih dan kasihan 
atau dengan jelek dan kebencian 

antara kau dan aku 
samada disedari atau tidak 
ada perbualan yang berlangsung 
dalam bahasa jiwa 
yang mungkin
 mungkin.. 
membicarakan cinta 

Saturday, April 7, 2012

something to ponder

Satu hari tuh tengok drama kat tv dengan husband. Ada satu watak perempuan jahat dalam drama tuh. Tanya husband; 

You rasa I boleh jadi jahat tak macam tuh?

Boleh, sebab you manusia.
(after a few seconds)
Tapi, manusia secara fitrahnya dilahirkan baik.

Begitulah..

Monday, April 2, 2012

nasihat

talking bad about someone, makes you look bad yourself

THINK. BEFORE YOU SPEAK.

act! not complaint!

IF YOU DON'T WANT TO DO ANYTHING, DON'T!

only take care or worry of things that are in your control

push yourself, stretch your limit

THE WORLD IS YOURS TO TAKE! 

love someone because you love yourself











Saturday, March 31, 2012

hidupku dalam klip video

on the way to work, or when I need to start a new, the background song would be Unwritten by Natasha Bedingfield:

I am unwritten, can't read my mind, I'm undefined
I'm just beginning, the pen's in my hand, ending unplanned/

I break tradition, sometimes my tries, are outside the lines,
We've been conditioned to not make mistakes, but I can't live that way
Staring at the blank page before you
Open up the dirty window
Let the sun illuminate the words that you could not find
Reaching for something in the distance
So close you can almost taste it
Release your inhibitions
Feel the rain on your skin
No one else can feel it for you
Only you can let it in
No one else, no one else
Can speak the words on your lips
Drench yourself in words unspoken
Live your life with arms wide open
Today is where your book begins
The rest is still unwritten


at times when I'm feeling down because of mistakes I've made;

Ajari aku 'tuk jadi pria terhebat
Mungkin terlalu lama aku telah bersembunyi
Menatap matahari pun aku tak mampu
Udara malam pun terlalu menyusuk mataku.. Pria Terhebat by Sheila on 7

my feel good song: How do You do By Roxette, treating the song like it is meant for me:

I see you in that chair with perfect skin.
Well, how have you been, baby, livin' in sin?
Hey, I gotta know,
did you say Hello
How do you do?


lately I'm fond of this song, it makes me feel 'grimly cool'...

All the other kids, with pumped up kicks
You better run, better run, outrun my gun
All the other kids, with pumped up kicks
You better run, better run, faster than my bullet.. pumped up kicks by foster the people

also this song, when I want to jiwang myself;

Walau kau tiada di sini kutetap ingat
Semua pesanmu
Kuhidup seolah-olah kau masih ada
Bisikkan kata kepadaku... patah seribu by shila amzah

 to be continued... :-)




Wednesday, March 28, 2012

masa


Aku mungkin antara orang yang percaya bahawa manusia BOLEH kembali ke masa silamnya, IAITU dengan kuasa Allah. Tapi setelah berfikir dengan penuh khusyuk, aku buat kesimpulan yang ia TIDAK AKAN terjadi for a simple reason that God would not break His own rule.

Kalaulah diizinkan aku untuk kembali ke masa lepas, aku akan pilih satu titik dalam life aku untuk start again. Aku nak undo all the bad decisions yang aku ambil dan nak buat semua perkara yang aku sepatutnya aku buat. Tapi, kalaulah aku diberi second chance yang begitu rupa, orang lain pun patutnya berpeluang untuk second chance yang sama, barulah adil kan?

Macam seorang ibu yang anaknya diculik, sebab dia benarkan anaknya jalan seorang diri pergi kedai, tentu akan manfaatkan 'second chance' tersebut sebaiknya. Dia tak kan benarkan anaknya keluar, anak pun selamat dan dia pun tak kan dibebani rasa bersalah lagi. Semua orang happy, habis cerita.

Bagaimanapun, kalau aku dan si ibu, dan semua yang rasa dirinya berhak dapat second chance untuk undo kesilapan, seorang pembunuh psyco atau seorang perogol tegar pun berhak diberi peluang yang sama. Tapi, pembunuh psyco dan perogol tegar, jika diberi peluang untuk kembali ke masa silam, belum tentu lagi mereka akan gunakan kesempatan yang diberi itu untuk repent atau bertaubat. Entah-entah diorang akan pilih satu 'titik' dalam kehidupan diorang untuk melepaskan diri daripada hukuman.


Jadi untuk keadilan, semua orang pun tak boleh balik ke masa lepas mereka. What's done is done. There is no turning back. No turning back time.

Lagipun aku terfikir juga, kalaulah aku seorang saja yang boleh kembali ke masa lepas, tentu menjadi 'beban' pada aku untuk halang orang lain yang aku kenal daripada buat silap dalam hidup diorang. Contohnya halang si X berkahwin dengan si Y sebab aku tahu X tak kan bahagia, atau halang si Z bawa kereta malam-malam sebab aku tahu dia akan kemalangan, yalah benda-benda macam tuh. Mesti aku tak happy dan tak boleh nak beraman damai, melainkanlah aku ni tak berhati perut.

Dan mesti aku rindu bangett kat husband aku sekarang. Nak kena tunggu berapa tahun lagi baru boleh kenal dia.. huh.. sungguh tak seronok!

Masa yang berputar dan akan terus berputar adalah satu ketetapan Tuhan, dan Tuhan tidak akan ubah ketetapanNya sendiri, kerana prinsip keadilanNya yang MAHA ADIL.

Mungkin 'masa' membolehkan kita melihat siapa yang akan benar-benar insaf dan bertaubat. Apa pun, kehidupan sebenarnya memberi kita banyak peluang kedua. Untuk orang-orang yang berfikir, untuk orang-orang yang takut pada Allah, tentulah mereka akan ambil peluang kedua itu. Namun, untuk orang-orang yang tamakkan dunia, jika diberi peluang kedua, ketiga, keempat dan berapa banyak peluang pun, belum tentu lagi mereka akan bertaubat.

Jadi, dengan kesimpulan itu, aku simpulkan, tak usah buang masa fikir pasal nak kembali ke masa silam lagi Ainul Huda! Sebaik-baiknya cherish setiap masa yang ada SEKARANG, dan buat yang terbaik untuk masa DEPAN. Sekian.

di mana bulan aku mencarimu



di mana bulan aku mencarimu
dalam kembara malam yang panjang
tika sang kekasih semakin rindu
dan yang mengharap berdoa syahdu
penyair mencari ilham
pemikir mentafsir kalam
kaki musafir telah letih
hati yang sedih bertambah pedih

di mana bulan aku mencarimu
dingin hawa malam mencengkamku
dan aku masih tercari-cari cahayamu
temanilah aku dalam setiap derap langkah
tenangkanlah jiwa yang makin gelisah

di mana bulan aku mencarimu
dalam penantian fajar subuh
yang masih jauh

Thursday, March 15, 2012

kisah lampu isyarat

Pada satu malam yang tidak sunyi, lampu isyarat di sebuah simpang empat di sebuah kota tiba-tiba tidak berfungsi. Rosak. Tiada lagi lampu hijau, kuning atau merah. Kebetulan pula kerosakan itu berlaku pada waktu penghuni kota pulang bekerja.

Kenderaan yang ada berbuat suka hati mak bapa datuk mereka. Menderu-mendera saja untuk masuk ke simpang masing-masing. Akibatnya, 'kaku' di tengah-tengah simpang. Masing-masing tak boleh bergerak. Bunyi hon membingit, jeritan caci maki kedengaran.

Sehinggalah seorang hamba Allah keluar daripada keretanya, berdiri di tengah-tengah simpang dan mengambil alih tugas lampu isyarat itu.

Beliau mengatur siapa yang boleh jalan dulu dan siapa yang kemudian. Apa boleh buat, polis tak sampai-sampai, so pakcik tuh pun berdirilah di tengah-tengah simpang sehingga pukul berapa pun aku tak tahu.

Teladan yang aku pelajari ialah apabila semua orang nak cepat, nak sampai dulu sehingga tiada tolak ansur, akhirnya semua orang pun tak dapat pergi mana-mana.

Itulah natijah mengikut nafsu yang gelojoh. Semua nak, dah dapat nak lagi, nak pula cepat-cepat. Sehingga lupa budi bahasa, lupa kasih sayang dan hormat-menghormati sesama manusia, lupa untuk berlaku adil..

Kalau ramai yang begini akibatnya jadilah macam keadaan di simpang itu. Tiada kemajuan, semua orang pun rugi, sehinggalah, kalau bernasib baik, muncul seorang pemimpin.

Pemimpin yang sejati. Iaitu yang menyedari ada masalah dalam sesuatu bangsa atau organisasinya, tahu cara untuk menyelesaikannya, dan yang paling penting bangkit untuk melakukannya.

Begitulah kisah lampu isyarat rosak. Kisah benar. Aku terperangkap lebih kurang 45 minit sebelum sampai ke simpang itu dan melihat pakcik itu berdiri di tengah-tengah simpang, membahayakan dirinya, berlagak seperti seorang polis trafik. Salut pakcik lampu isyarat!

Wednesday, March 7, 2012

luahan hati 2

Assignment tamat pukul 3.20. Oleh sebab nak hantar story cepat, aku stay kat tempat assignment tulis story. Story siap ditulis dan dimasukkan dalam sistem 4.10. Tulis lagi satu story. Zap zap zap.. siap.. Dalam pukul 5 petang aku gerak balik office. Jam. Hujan. Aku sampai office 6.30. Story pertama transmit 6.59!

4.10 ke 6.49.. 2 jam 39 minit..

and yet, reporter juga yang selalu dituduh punca story lambat. Lambat tulis story, itulah yang kitorang selalu kena.

Dah tiba masa ubah sistem yang ada. Dari dua saringan, satu cukuplah. Satu saringan lagi untuk story yang penting dan terjemahan.

Ramai yang berpangkat tinggi, gaji pun masyuk, tapi tanggungjawab dan kerja tak seberapa.. Yelah, kalau ada masa lepak kat kafe sampai sejam tuh, memang SAHlah tak banyak kerja kan?

Sekadar luahan rasa..

luahan hati ketika hujan

Di mana agaknya kota terbaik untuk tinggal? Sebuah kota yang kalau hendak ke mana-mana paling lama pun ambil masa 15 minit saja. Tiada trafik jam dan kelelahan menunggu. Tiada asap kelabu menyesakkan nafas. Tiada deru kenderaan membingitkan telinga.

Sebuah kota yang jalannya lapang dan dinaungi pohon-pohon hujan. Di dalam kota itu ada taman-taman. Di dalam taman-taman itu ada bunga-bunga dan udara kota itu yang bersih membolehkan wangi bunga tadi dapat dinikmati penghuni kota. Pada waktu malam pula langit dihiasi bintang-bintang.

Hakikatnya di sinilah aku. Di sebuah kota bernama Kuala Lumpur. Kini 'terperangkap' dalam sebuah pejabat. Hujan lebat di luar tuh. Aku memilih untuk terperangkap di sini daripada di luar sana dalam kesesakan jalan raya. Malas nak bawa kereta.

Kereta atau kenderaan berenjin petrol ni memang satu ciptaan yang hebat. Nak ke mana-mana cepat saja, tak perlu jalan kaki. (atau naik kereta lembu?) Tempat yang jauh dah terasa dekat.

Macam mana pun, apabila terlalu ramai yang mampu memiliki kereta, jalan menjadi semakin sempit, akibatnya terpaksa pula berhimpit. Berasak untuk bergerak. Akhirnya perjalanan yang kononnya cepat jadi lambat juga.

Asap kenderaan menyelebungi. Bunyi bising membingit. Hiduplah aku bersama pencemaran dan kekotoran. Penyakit bertambah. Mengancam dan menakutkan. Bukan penyakit fizikal saja, malah penyakit jiwa. Manusia jadi semakin tak sabar termasuklah aku. Apabila ada kereta perjalanan yang memang dah cepat, nak dicepatkan lagi, sampai sanggup memandu cara merbahaya.

Inilah hidup aku di akhir zaman ini. Bukan aku kesalkan takdir, cuma sekadar luahan rasa. Kalau lahir zaman dulu pun, tak semestinya aku akan rasa happy.

Persoalannya di manalah agaknya kota terbaik untuk tinggal? Hmm..

Monday, March 5, 2012

lonely night in Palembang

i never get to see the moon in Palembang
nor stars in its night sky
but i still feel the blues
of a lonely heart in a lonely night..
i never get to see you when i left
nor to touch you like i would
so here i am, wondering that out
with my lonely heart, in this lonely night in Palembang


#berjiwang karat masa cover Sukan Sea di Palembang tahun lepas ;-)

siapa salah?

Aku nak salahkan kau.

Kau yang salah dalam perkara ini.

Tapi aku rasa aku juga ada salah.

Atau baik saja salahkan Tuhan? Sebab semua.. SEMUA.. di bawah ketentuanNYA?

Menjadi manusia memang banyak beban. Mana tidaknya kalau kita bagus, we cannot take credit, tapi kalau kita salah, oh yeah! memang SALAH KITA! Like the saying goes, "yang baik dari Tuhan, yang buruk dari saya". Begitulah..

I really like to have one good conversation with God one day. Or maybe not. Meeting God? SCARY. But then, my vision of God is not as scary as some people I know. I think.